Wednesday, September 9, 2009

Meet & Greet Perahu Kertas!


Meet & Greet with
Dee & "Perahu Kertas"

... Talkshow, Booksigning, Live Music Performance ...


Hari/Tanggal: Sabtu, 12 September 2009
Pukul: 15.30 - 17.30 WIB
Tempat: Function Room Gramedia Matraman Lt. 2
Lokasi: Jl. Matraman Raya No.46-50 - Jakarta Timur

Contact Person: Ditta / bentangpustaka@yahoo.com


HTM: Cukup membeli 1 buku "Perahu Kertas" di tempat
(berlaku untuk pass masuk 2 orang)

Wednesday, August 19, 2009

Sail Your Hope!

Sail Your Hope!
- Note Competition -



Perahu Kertas siap berlayar untuk temui para pembacanya pada 29 Agustus 2009,
berbagi harapan yang layak untuk diperjuangkan dan diwujudkan.
Tiba waktunya pula untuk layarkan harapan terbesarmu dalam hidup ini!

Tuliskan harapan paling besar dan paling berarti dalam hidupmu beserta alasannya
dalam sebuah note/catatan di akun Facebook-mu.

Syarat kompetisi:
  • Panjang tulisan minimal 500 karakter dengan spasi.
  • Tag minimal sepuluh (10) temanmu dan akun Bentang Pustaka (agar kami bisa mengetahui isi note kamu).
  • Note yang tidak memenuhi syarat-syarat tersebut akan otomatis gugur.

Harapan yang paling inspiratif akan berhak untuk mendapatkan bingkisan:
  • 5 harapan terbaik I akan mendapatkan edisi pertama Perahu Kertas bertanda tangan Dee
  • 10 harapan terbaik II akan mendapatkan kaus cantik Perahu Kertas

Catatan:
Note kamu harus sudah dipasang sejak
18 Agustus 2009
hingga 27 Agustus 2009.

Pengumuman akan dilakukan pada 28 Agustus 2009
melalui Facebook Bentang Pustaka dan mailinglist.


Pemesanan langsung Perahu Kertas bisa dilakukan melalui
perwakilan Mizan Media Utama terdekat:

Bandung: Jl. Cinambo No. 146, Ujungberung, Bandung 40294, Telp.: 022-7815500, Faks.: 022-7802288, e-mail: mizanmu@bdg.centrin.net.id – Jakarta: Golden Plaza Blok G 15 – 16, Jl. R.S Fatmawati No. 15 Jakarta Selatan, Telp.: 021-7661724, Faks.: 021-7508945, e-mail: mmujkt@gmail.com – Surabaya: Jl. Karah Agung 3 – 5 Surabaya 60231, Telp.: 031-8281857, 031-60050079, Faks.: 031-8289318, e-mail: mizanmu_sby@yahoo.com – Pekanbaru: Jl. Dahlia No. 49, Sukajadi, Pekanbaru, Telp.: 0761-20716, 0761-29811, Faks.: 0761-20716, e-mail: mmupku@gmail.com – Medan: Komplek Tasbih Blok TT No. 13 Medan, Telp./Faks.: 061-8214910, e-mail: mmumedan@hotmail.com – Makassar: Jl. Beruang No. 70 Makassar, Telp./Faks.: 0411-873655, e-mail: mznmks@yahoo.com – Malang: Jl. Bendungan Sutami 109 G/17 Malang, Telp./Faks.: 0341-567853, e-mail: mizan_mlg@yahoo.com – Palembang: Jl. Cimanuk Blok D No. 8 Perumahan PUSRI Sukamaju Kenten, Palembang, Telp./Faks.: 0711-815544, e-mail: mizanmu_palembang@yahoo.co.id – Yogyakarta: Jl. Kaliurang Km. 6,3 No. 58 Yogyakarta, Telp.: 0274-885485, Faks.: 0274-885527, e-mail: mizanmediautama@yahoo.com – Serang: Jl. Ciwaru Raya No. 18 Serang, Telp./Faks.: 0254-214254 – Bali: Jl. Gandapura III No. 2 H (dekat by pass Ngurah Rai) Denpasar, Telp./Faks.: 0361-462214

Monday, August 17, 2009

Dalam rangka peluncuran buku:
"Dialog Psikologi Indonesia: Doeloe, Kini & Esok"


Hadiri Talk Show Dengan Tema:
"Popularitas Ditinjau dari Aspek Psikologi"


Pembicara:
Okky Asokawati
Monty Setiadarma
Singgih D. Gunarsa

Bintang Tamu:
Dewi Lestari

Hari/Tanggal: Rabu, 19 Agustus 2009
Waktu: 09.30 - 12.00 WIB
Tempat: Auditorium Tarumanagara Knowledge Centre
Jl. S. Parman No. 1 - Grogol, Jakarta Barat

Tiket: Rp. 50.000,-/pax
Didapatkan langsung di lokasi

Sunday, August 9, 2009

Hadiri Seminar Sehari:
"Kaya dan Terkenal dengan Menulis"

Pembicara:


Dewi Lestari


Raditya Dika


Hari/Tanggal: Senin, 10 Agustus 2009
Waktu: 09.00 - 17.00 WIB
Tempat: Aula Teknik - Universitas Pancasila
Alamat: Jl Srengseng Sawah - Jagakarsa, Jakarta Selatan

Tersedia tempat bagi peserta umum hanya 50 kursi
Hubungi: Ocid (0856 9518 2325) / Elsis (0811 1100 531)

Diselenggarakan oleh:
Rakyat Merdeka Institute

Monday, July 13, 2009

Gathering "Filosofi Kopi"



Gathering
Pembaca "Filosofi Kopi"
bersama Dee!



Tanggal: 19 Juli 2009

Tempat: Potluck Coffee Bar & Library

Alamat: Jl Haji Wasid No 31 Bandung, ph. 022 - 2503829

Waktu: 15.00 - 16.30 WIB


Hosted by Theo (Sky FM)
Music Performance by Syarif Maulana & Friends
Tiket IDR 69.000 (incl. heavy meal & drinks)
Pemesanan tiket: Felicia 081-321-477-123

Monday, May 25, 2009

Bedah Buku "Rectoverso" di FKUI - Jakarta



Dalam rangka Journalistic Fair 2009,
MA-FKUI mengadakan: Bedah Buku "Rectoverso"

Hari/Tanggal: Kamis, 28 Mei 2009
Lokasi: Ruang Anatomi, Lantai 1 Fakultas Kedokteran UI
Alamat: Jl. Salemba Raya no 6, Jakarta Pusat
Pukul: 16.00 - 17.30 WIB

Acara terbuka bagi umum. Tidak dipungut bayaran.


See you there!

~ D ~

Friday, May 1, 2009

Reborn Yourself in Medan


Datanglah ke acara:
“Reborn Yourself”
bersama COSMOPOLITAN & L'ORÉAL PARIS

Fun Talkshow with Entertainment
Temukan rahasia kulit untuk tampak lebih muda dan sehat

Minggu, 3 Mei 2009
Pukul 15.00 WIB
The Aryaduta Hotel
Jl. Kapten Maulana Lubis No. 8, Medan

Pembicara
- Reza Gunawan (Praktisi Holistik) & Dewi Lestari (Penulis)
- Pradhana Andreas (L'Oréal Paris Derma Genesis)

Entertainment
Nail Art | Pijat Reflexi | Totok Wajah | Facial | Make Over

Dress Code
White Smart Casual

Undangan GRATIS !
Kirimkan data diri anda beserta umur, pekerjaan,
jabatan, nama perusahaan, no.telp kantor dan no. HP
ke email: event@cosmopolitan.co.id
dengan subject email “Reborn Yourself – Kota Anda”

Info:
Ratu - 0812 1002 3384

Friday, April 17, 2009

Reborn Yourself


Datanglah ke acara:
“Reborn Yourself”
bersama COSMOPOLITAN & L'ORÉAL PARIS

Fun Talkshow with Entertainment
Temukan rahasia kulit untuk tampak lebih muda dan sehat

Sabtu, 18 April 2009
Pukul 15.00 WIB
Grand Kemang Hotel
Jl. Kemang Raya 2H Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Pembicara
- Reza Gunawan (Praktisi Holistik) & Dewi Lestari (Penulis)
- Pradhana Andreas (L'Oréal Paris Derma Genesis)

Entertainment
Nail Art | Pijat Reflexi | Totok Wajah | Facial | Make Over

Dress Code
White Smart Casual

Undangan GRATIS !
Kirimkan data diri anda beserta umur, pekerjaan,
jabatan, nama perusahaan, no.telp kantor dan no. HP
ke email: event@cosmopolitan.co.id
dengan subject email “Reborn Yourself – Kota Anda”

Info:
Ratu - 0812 1002 3384

Jadilah orang pertama yang mencoba produk terbaru dari L'Oreal Paris Derma Genesis
Dapatkan DoorPrize, Hadiah & Goody Bag cantik dari
Majalah Cosmopolitan Indonesia & L'Oréal Paris

Acara ini didukung oleh:
Majalah Cosmopolitan, Mother&Baby & Good Housekeeping Indonesia

Friday, April 3, 2009

10 Perempuan Sastrawan Membaca Karya



Sabtu, 4 April 2009 akan diisi oleh:
Oka Rusmini, Abidah El-Khalieqy, Dewi Lestari,
Djenar Maesa Ayu, Helvy Tiana Rosa.




It's free, and everybody can come! Sampai bertemu!

~ D ~

Thursday, March 26, 2009

Rectoverso in Bandung!


Dalam rangka launching "Arena Baca Indosat"
Indosat & Goodfaith Production mengadakan:
Bedah buku dan singing performance "Rectoverso"

Hari/Tanggal: Sabtu, 28 Maret 2009

Tempat: I-Square Lounge, Soho, Ciwalk - Bandung
Waktu: 12.00 - 15.00 WIB



Sampai berjumpa di sana!

~ D ~

Saturday, March 21, 2009

Bedah Buku "Rectoverso" di Gramedia PIM!



Hadiri Bedah Buku & Booksigning "Rectoverso"!

Hari/Tanggal: Minggu, 22 Maret 2009
Pukul: 14.00 - 15.30 WIB
Tempat: TB Gramedia, Pondok Indah Mall 1

Open for public, free of charge!
So, see you there! :)

~ D ~

Saturday, February 21, 2009

Dee on JUST ALVIN - Metro TV



Saksikan obrol-obrol akrab dan mendalam antara Alvin Adam
dengan tiga penulis perempuan:
Dewi Lestari, Djenar Maesa Ayu, Nova Riyanti Yusuf,
di Metro TV pada acara:

  • JUST ALVIN - Episode: "Bukan Roman Picisan" (Re-run)
  • Hari: Senin, 23 Februari 2009
  • Pukul: 13.30 WIB




There'll be surprising testimonials, spontaneous tears,
singing performance,
and many more!


PS. I hope you'll all enjoy this show as much as I (we) did! :)

Wednesday, February 18, 2009

Aksara Book Club Gathering



Acara Gathering untuk anggota Book Club Aksara diadakan ketiga kalinya pada hari Selasa lalu, 17 Februari 2009. Acara yang berlangsung dengan akrab dan hangat tsb diwarnai pertanyaan-pertanyaan yang 'tidak biasa', dan itu menjadi sebuah penyegaran tersendiri bagi saya. Sebagaimana konsep gathering yang memang diharapkan oleh Aksara, para pengunjung lebih banyak bercerita tentang pengalaman mereka sebagai pembaca, dan untuk itu mereka bisa menanyakan apa saja pada sang penulisnya.

Terima kasih sekali untuk teman-teman yang sudah menyempatkan diri untuk hadir. Semoga pertemuan kecil kita dapat berkesan dan menginspirasi Anda semua. Sampai bertemu di acara berikutnya!

~ D ~

Thursday, February 5, 2009

Meet and Greet at Aksara Bookstore Kemang!

Teman-teman semua,

Aksara Book Club mengadakan gathering yang memberikan kesempatan bagi pembaca untuk bertanya dan berdiskusi seputar proses kreatif dan karya saya (tanpa terbatas di Rectoverso, tentunya). Acara ini diadakan rutin oleh Aksara dan kali ini saya mendapat kesempatan untuk berbagi dengan para anggota Aksara Book Club dan juga teman-teman peminat buku lainnya.
Format ini memungkinkan interaksi yang lebih dekat antara pembaca dan penulis. Siapa saja bisa hadir dan tidak dipungut bayaran.

Hari/Tanggal: Selasa, 17 Februari 2009
Tempat: Aksara Bookstore, Kemang, Jakarta Selatan.
Pukul: 19.00 - 21.00 WIB



Untuk info lebih lanjut hubungi info@aksara.com. Satu kehormatan jika teman-teman bisa menghadirinya. Sampai bertemu di Aksara!

~ D ~

Wednesday, January 28, 2009

Rectoverso Moment Finale!

Sebelas minggu. Sebelas kisah. Sebelas lagu. Dan sebelas kali pula saya dan Cosmopolitan FM mendapatkan kehormatan untuk berbagi cerita dengan Anda semua.
Dan inilah kami, pada hari Selasa tanggal 27 Januari 2009, di petak mungil ruang siaran, saat membaca dan mendongeng yang terakhir kali untuk Anda semua:

Saya dan Bu Produser, Olive.



Saat mendongeng serius...





Saat mendongeng kurang serius...



Dengan selimut andalan agar tak mati beku...

Terima kasih sudah mengizinkan saya membacakan kisah-kisah hidup Anda yang paling berkesan dan pribadi. Saya hanya bisa berharap sepenggal cerita kehidupan yang kita nikmati lewat Rectoverso Moment dapat menjadi inspirasi dan remah roti yang menuntun perjalanan hati Anda menuju horizon yang lebih luas dan terbuka.


Salam,


~ D ~

Rectoverso Moment Week#11 Winner

"4 Mei"
Oleh: Pritania Astari

Tanggal itu selalu terngiang-ngiang di kepala sejak saya tahu kapan tepatnya dia berulang tahun. Tidak pernah sedikit pun saya melupakan tanggal itu, layaknya menggenggam benda keramat yang tak mampu dan tak mau saya lepaskan. Begitu banyak perjuangan saya tempuh untuk mendapat tanggal itu. Bertanya pada kenalannya, saya tak berani. Takut mereka memberitahukan kepadanya. Bertanya pada teman dari temannya, mereka tidak tahu. Mengecek up-date ulang tahun di Friendster pun selalu tidak ada.

Suatu hari saya memberanikan diri untuk bertanya langsung padanya. Sebuah teks SMS pun saya kirimkan dengan hati berdebar. Selama ini SMS saya lebih sering diabaikan, tapi demi satu tanggal itu saya memberanikan diri untuk mengirimnya. Tentu saja saya tidak langsung bertanya to-the-point. Harus berbasa basi sedikit agar dia tidak merasa aneh. Sekitar setengah jam saya menunggu, ternyata dia membalasnya. Perasaan saya saat itu tidak bisa digambarkan. Saya bahagia sekali. Setelah beberapa kali berbalas SMS, saya pun menanyakan tentang hari ulang tahunnya. Agak lama ia membalas: 4 Mei.

Langsung saya rekam dan ingat tanggal itu baik-baik. 4 Mei. Lama saya menunggu untuk dapat mengetahui tanggal ulang tahunnya. Namun yang paling tidak saya sangka adalah, dia sendiri yang memberitahukan tanggal keramat itu. Tidak hanya SMS saya dibalas, apa yang selama ini saya cari pun akhirnya saya temukan.

4 Mei tiba. Subuh-subuh saya sudah bangun. Saya ingat sekali, hari itu hari Minggu. Sengaja saya pasang alarm lebih pagi dari biasanya karena hari itu saya niatkan untuk mengucapkan selamat kepadanya. Dua bulan lebih saya menunggu demi mendapatkan momen yang tepat untuk mengiriminya SMS lagi. Dan hari itu, tepat pada saat ulang tahunnya, adalah saat yang paling tepat. Buru-buru saya mengambil ponsel saya dan mulai mengetik. Cukup sederhana. Hanya mengucap: Wish you the happiest birthday ever and I hope all the best for you. Good luck. God bless.

Tidak lama kemudian sebuah SMS masuk. Saya menyempatkan diri untuk berbahagia dan berbangga hati sejenak, sambil menerka-nerka apa kiranya isi SMS itu. Namun Dan ternyata dia bertanya: Ini siapa? Tks sebelumnya.

Hati saya seperti tertusuk. Tidak ada semangat lagi. Namun saya coba mengalahkan ego saya, dan percakapan kami selanjutnya berjalan cukup baik. Syukurlah dia masih mengenal saya. Paling tidak masih tahu ketika saya menyebutkan nama.

Hampir tiga tahun saya menunggunya dan saat itu adalah kali terakhir dia membalas SMS saya. Hari itu, tanggal 4 Mei, dia telah menorehkan sejarah dalam hati saya sebagaimana hari itu juga bersejarah untuknya. Bahwa keringat apalagi darah tidak berlaku dalam perjuangan saya saat itu, melainkan ego dan harga diri. Untuk diabaikan, untuk dilupakan. Lagi.


* Naskah ini melalui proses edit minimal, tanpa mengurangi makna dan isi.

Tuesday, January 27, 2009

“Rectoverso” di Gramedia Grand Indonesia!



Teman-teman di Jakarta,
kali ini Goodfaith Production
bekerja sama dengan Gramedia – Grand Indonesia
akan mengadakan bedah buku "Rectoverso".

Tempat: FAB Café – Gramedia Grand Indonesia,
East Mall 3rd Floor
Hari/Tanggal: Jumat, 30 Januari 2009
Waktu: Pukul 19.00 – 21.00


And of course, we’ll also have booksigning and
accoustic performance.

It's free of charge, and anybody can come.
Saya tunggu kehadiran teman-teman! See you!



~ D ~

Tuesday, January 20, 2009

Rectoverso Moment Week#10 Winner

"Bunda"
Oleh: Jenny Jusuf


Satu setengah tahun berjuang melawan kanker, akhirnya Mama terpaksa menyerah. Namun, sebagaimana sifatnya yang tertutup dan tidak ingin menyusahkan orang, Mama menyimpan penderitaannya rapat-rapat, bahkan sampai detik terakhir. Hari itu, untuk kesekian kalinya beliau dibawa ke Rumah Sakit karena komplikasi setelah menjalani kemoterapi. Ia pergi ditemani Ayah, Paman, dan Nenek. Saya tidak merasa perlu ikut mendampinginya. Saya, yang sudah terlalu terbiasa dengan jadwal kunjungan rutin ke Rumah Sakit lima hari dalam sebulan, menganggap hari itu sama seperti hari-hari lainnya.

Saya berdiri di depan pintu, melepas kepergian Mama sambil melambaikan tangan. Ia, dengan daster panjang kesayangannya. Ia, dengan kepala polos tanpa penutup, karena ia membenci wig dan topi yang membuat gerah. Ia, dengan wajah mengernyit, tanpa satu pun keluhan terlontar. Hari itu tanggal 14 Juli. Mama pergi ke Rumah Sakit tanpa saya di sisinya. Ia tidak pernah kembali lagi.

Saya merelakan kepergian Mama, karena saya lebih memilih kehilangan seorang ibu ketimbang melihatnya menderita dalam kesakitan. Namun, perlahan-lahan kehilangan itu menjelma menjadi lubang hitam di hati. Saya merindukannya, dan kini saya tidak akan pernah lagi bertemu dengannya. Satu-satunya saat di mana kami dapat berjumpa lagi, barangkali nanti, ketika saya menyusulnya ke Surga. Meski saya tidak bisa memungkiri perasaan bahwa dalam saat-saat tertentu, ia terasa begitu dekat.

Seolah-olah Mama tidak pernah pergi dari sisi saya, ia “hadir” dalam saat-saat terberat di mana saya merasa hidup tidak lagi ada gunanya dan saya ingin mati saja. Ia hadir pada masa-masa paling mengecewakan di mana yang ingin saya lakukan hanya mengubur diri selamanya di bawah selimut dan menghindari dunia. Seakan-akan Mama ada dan berbisik, “Tidak apa-apa, Nak. Semua akan baik-baik saja”, meski tangannya tak dapat menjangkau wajah saya yang berairmata.

Ia hadir pada saat-saat penuh kebahagiaan di mana saya berkhayal dapat menghambur ke kamarnya dan menceritakan apa yang saya rasakan dengan penuh sukacita. Ia hadir pada masa-masa penuh kegembiraan ketika saya berbangga hati atas pencapaian yang saya raih. Seakan-akan Mama ada, tepat di sisi saya, tersenyum lebar dan berbisik, “That’s my girl. Bagus, Nak.”. Betapa saya rindu mempersembahkan setiap kemenangan dan keberhasilan saya untuknya, dan saya tahu dia tahu.

Setelah bertahun-tahun, akhirnya saya sadar: saya keliru. Mama tidak pergi ke tempat asing bernama Surga di mana kami terpisah selamanya. Saya tidak perlu menanti sampai mati untuk bisa berjumpa lagi dengannya. Saya tidak perlu menunggu sampai masa kontrak saya dengan dunia berakhir untuk bisa menemuinya.

Mama tidak pergi ke tempat lain. Ia pulang ke hati saya. Sebuah tempat di mana ia akan abadi dan tak terganti. Dan kami akan selalu bersama. Selamanya.

I know you’re listening, Mom. Welcome home.


...
Oh Bunda,
Ada dan tiada
Dirimu kan selalu ada
Di dalam hatiku
“Bunda” - Melly Goeslaw


* Naskah ini melalui proses edit minimal, tanpa mengurangi makna dan isi.

Rectoverso Moment: "Selamat Ulang Tahun"


Kartu itu tiba. Kado itu dibuka. Ucapan itu sampai. Tapi tahukah kita perjuangan di baliknya? Sebuah ucapan sederhana: selamat ulang tahun, kadang-kadang menjadi ucapan yang sangat luar biasa jika kita tahu kisah apa yang tersimpan di balik perjuangan seseorang untuk mengucapkannya pada kita.

Pekan terakhir "Rectoverso Moment", Selasa, 27 Januari 2009, "Rectoverso Moment" akan membahas kisah dan lagu dengan tema: Perjuangan besar untuk mengucapkan tiga kata sederhana 'Selamat Ulang Tahun'.

Saat kita melihat kartu ucapan selamat ulang tahun, atau menerima pesan 'Happy Birthday', seringkali kita tidak lagi menyimak kisah di baliknya, bahwa mungkin saja ada perjuangan besar untuk menyiapkan beberapa potong kata tersebut untuk kita. Sebaliknya, saat kita berjuang demikian keras untuk mendapatkan kado yang pas, kata-kata yang sempurna, bahkan untuk mencapai gagang telepon dan mengucap: ‘selamat’, terkadang perjuangan kita itu tidak diketahui oleh orang yang bersangkutan.

Silakan berbagi perjuangan Anda yang paling berkesan untuk mempersiapkan ucapan selamat ulang tahun bagi seseorang. Kirim kisah Anda plus biodata yang cukup lengkap ke: program@cosmopolitanfm.com paling lambat hari Selasa 27 Januari 2009 pukul 18.00, dan jangan lupa sertakan satu judul lagu yang paling mewakili kisah Anda. Bagi yang kisahnya terpilih akan mendapatkan 1 paket Rectoverso (CD & Buku) sebagai apresiasi karena Anda bersedia membuka hati dan berbagi dengan kita semua.

Ada banyak hal yang tidak kita ketahui di balik sebuah kartu ucapan, sekotak kado, atau sederet pesan pendek di layar ponsel. Menerima ucapan yang sama setiap tahun kadang menumpulkan kepekaan kita untuk bersyukur dan mengapresiasi perjuangan luar biasa di balik setiap detik kehidupan. Tak hanya dari mereka yang memberikan selamat bagi kita, melainkan juga perjuangan diri kita sendiri untuk memetik dan memahami setiap pelajaran hidup. So, selamat ulang tahun bagi kita semua… :)

Sampai bertemu di Rectoverso Moment hari Selasa depan, pukul 19.30 di Cosmopolitan 90.4 FM!

~ D ~

Wednesday, January 14, 2009

Perahu Kertas Masih Akan Berlayar Di Dunia Digital


Setelah diluncurkan pertama kali pada bulan April 2008, “Perahu Kertas” masih akan meneruskan pelayarannya di dunia digital. Kali ini, “Perahu Kertas” akan diluncurkan lewat provider telekomunikasi lain yakni Indosat. Jadi, bagi para pelanggan Indosat, bisa bersiap-siap untuk menikmati "Perahu Kertas" di layar ponselnya.

Menjawab banyak pertanyaan yang mampir ke blog Dee 55 Days dan juga Dee Idea, versi cetak "Perahu Kertas" memang belum diluncurkan dan tidak ada di toko buku. Baru pada pertengahan 2009, "Perahu Kertas" akan menemui pembacanya dalam bentuk kertas dan tinta. Satu-satunya cara untuk menikmati "Perahu Kertas" sementara ini adalah men-download novel tersebut melalui layanan WAP dari provider ponsel Anda.

Mohon maaf bagi yang sudah menanti, dan terima kasih juga karena masih bersabar untuk menunggu lahirnya "Perahu Kertas" versi cetak.

Bagi yang ingin mengetahui seluk beluk proses penulisan "Perahu Kertas" dan pelayarannya sejauh ini bisa berkunjung ke blog khususnya di sini.



Salam,


~ D ~


* Gambar sampul "Perahu Kertas" di atas adalah desain sementara yang masih akan berubah.

Rectoverso Moment Week#9 Winner

"Nina Bobo Untuk Yang Tercinta"
Oleh: Chichi Mindasari


Malam ini mataku tak mampu terpejam
Tiap detik bayangmu selalu menyapa
Rindu yang bergelayut semakin sesakkan dada
Apakah kau sudah terlelap, Sayang?
Tidurlah segera, karena esok harimu akan panjang
Karena esok kau berjanji akan bangun pagi untuk segera menemuiku
Pejamkanlah matamu, biarkan kesunyian malam membelai tidurmu
Impikan kebersamaan kita agar semakin indah tidurmu
Dan pastikan esok kau datang sebelum aku terjaga
Sehingga kaulah orang pertama yang kulihat saat mataku terbuka..


Lagu ini elus hati
Timang s'gala sedihmu
S’bagai satu redam perih
S’bagai sampul diriku

“Sebelum Kau Terlelap” – Dewa



* Naskah ini melalui proses edit minimal, tanpa mengurangi makna dan isi.

Tuesday, January 13, 2009

Rectoverso Moment: "Back To Heaven's Light"

Saat kita ditinggal pergi oleh orang-orang yang kita kasihi, entah lewat kematian atau perpisahan, ke mana mereka sesudah itu? Ke sebuah tempat bernama surga? Atau ke gudang besar bernama kenangan? Ke mana mereka pergi? Ke mana kita akan pergi? Surga menjadi sebuah pertanyaan dan pencarian. Di manakah surga terdekat yang bisa kita temukan, yang bisa kita rasakan seketika?

Setiap manusia terlahir untuk merindu. Merindu sebuah tempat bernama rumah abadi, di mana kita bisa pulang ke sana tanpa harus pergi lagi. Tempat itulah yang kita sering sebut surga. Ada yang bilang, surga itu di kaki ibu. Ada yang bilang lain lagi. Yang jelas, sepanjang hayat kita jalankan hidup ini, pulang ke rumah abadi itulah yang menjadi tujuan kita, disadari atau tidak.

Selasa, 20 Januari 2009: "Rectoverso Moment" minggu ke-10 akan membahas kisah dan lagu dengan tema: Surga Itu Ada Di Hati.

Silakan berbagi pengalaman, penelusuran, atau andai-andai Anda tentang surga. Kirim kisah Anda plus biodata yang cukup lengkap ke: program@cosmopolitanfm.com paling lambat hari Selasa 20 Januari 2009 pukul 18.00, dan jangan lupa sertakan satu judul lagu yang paling mewakili kisah Anda. Bagi yang kisahnya terpilih akan mendapatkan 1 paket Rectoverso (CD & Buku) sebagai apresiasi karena Anda bersedia membuka hati dan berbagi dengan kita semua.

Menelusuri surga bukan hal yang mudah, tapi bisa jadi sederhana. Mungkinkah tempat yang paling dekat untuk menemukan mereka, orang-orang yang kita sayangi dan pergi mendahului kita, ternyata hanyalah hati kita sendiri? Mungkinkah di sana bersemayam sebuah surga yang kita cari-cari? Mungkinkah di sana bersemayam segalanya? Sanggupkah kita merasa lengkap dan utuh, merasa kita sudah tiba di rumah, sekarang… saat ini… tanpa perlu menunggu mata kita tertutup untuk selamanya.

Sampai bertemu di Rectoverso Moment hari Selasa depan, pukul 19.30 di Cosmopolitan 90.4 FM!

~ D ~

Wednesday, January 7, 2009

Rectoverso Moment: "Tidur"


Nina Bobo. Lullaby. Timang-timang. Indahnya saat berangkat tidur waktu kita kecil dulu. Kita tahu, kita tidak sendiri. Kita tahu, selalu ada orang yang mengasihi kita, yang menemani kita sampai kita terlelap. Benarkah senandung selamat tidur cuma jatahnya balita? Sementara kita yang sudah dewasa ini berangkat tidur ditemani teve, telepon, sms, internet, atau buku. Apa yang terjadi dengan tidur tenang, nyanyian merdu, kecupan hangat, bungkusan selimut hingga bahu? Pengalaman itu menjadi sebuah kelangkaan sekarang, bahkan tak pernah lagi kita rasakan. Rindukah Anda dininabobokan?

Selasa, 13 Januari 2009: "Rectoverso Moment" minggu ke-9 akan membahas kisah dan lagu dengan tema: ”Nina Bobo Untuk Orang Tersayang”.

Kehidupan modern ini juga hampir tidak pernah mengizinkan kita untuk bangun secara alamiah, dengan merdunya kicau burung dan bukan bunyi weker. Alangkah indahnya kalau sesekali kita masih bisa memiliki pengalaman-pengalaman sederhana dan alamiah seperti itu, yang barangkali di zaman sekarang, justru harus dipersiapkan dengan niat yang kuat dan persiapan yang cukup matang.

Kali ini, saya ingin mencoba sesuatu yang agak lain dari biasanya. Saya mengundang Anda untuk membuat sepenggal lirik nina bobo versi Anda sendiri. Panjang boleh, pendek pun boleh. Yang penting, lagu tersebut ditujukan untuk orang yang paling Anda sayangi. Anggaplah ini gabungan lagu cinta dan pengantar tidur. Kirim nina bobo Anda plus biodata yang cukup lengkap ke: program@cosmopolitanfm.com paling lambat hari Selasa 13 Januari 2009 pukul 18.00, dan jangan lupa sertakan satu judul lagu yang menjadi pilihan pengantar tidur favorit Anda. Bagi yang liriknya terpilih akan mendapatkan 1 paket Rectoverso (CD & Buku) sebagai apresiasi karena Anda bersedia membuka hati dan berbagi dengan kita semua.

Malam ini, maukah Anda memberikan hadiah nina bobo bagi orang yang Anda sayangi? Senandung kecil yang dinyanyikan dengan sepenuh hati. Belaian lembut yang terus diusapkan hingga kekasih Anda tertidur. Dan anggaplah Anda juga sedang melakukannya untuk diri Anda sendiri. Bersenandung bagi jiwa, membelai hati, terlepas berapa pun usia fisik kita.

Sampai bertemu di Rectoverso Moment hari Selasa depan, pukul 19.30 di Cosmopolitan 90.4 FM!

~ D ~

Rectoverso Moment Week#8 Winner

"Maaf Yang Tak Pernah Termaafkan"
Oleh: Yuni Ferawati


“Kamu memang nggak pantas jadi ayahnya Razi, kamu ada atau nggak ada… sama saja!”

Kata-kata pamungkas itulah yang aku ucapkan ketika Eky (suamiku) lagi-lagi berbuat kesalahan yang sama. Entahlah kali itu aku benar-benar sudah jenuh dengan kesalahannya yang itu-itu saja. Dan seperti biasa, Eky pun pergi meninggalkan kami dan aku tak peduli.

Satu minggu... dua minggu... tiga minggu berlalu, tak juga kudengar kabar darinya. Hatiku gelisah, perasaanku gundah. Ini tidak seperti biasanya. Ini bukan kebiasaan Eky.

Penantianku pun mendapat jawaban. Orang tuaku memanggilku dan mengatakan bahwa mereka telah melakukan rapat dengan orangtua Eky, dan keputusannya adalah: kami harus berpisah.

Saat itu aku hanya bisa diam, diam, dan akhirnya menangis. Meskipun rumah tangga kami sering diwarnai dengan pertengkaran, tapi aku tidak mau berpisah dengan Eky. Paling tidak untuk saat itu.

Ketika ibuku menanyakan: mengapa? Aku cuma bisa menjawab: aku mau tunggu sampai Eky mati! Entah mengapa kata itu yang keluar dari mulutku. Aku tidak bisa berpikir jernih, aku cuma mau mereka tahu bahwa cinta kami cukup kuat dan mampu menghalau rintangan yang ada.

Dua bulan setelah kejadian itu, aku mulai merasakan hal yang tidak biasa. Eky selalu hadir dalam mimpiku. Razi, yang saat itu baru berumur belum genap 2 tahun, mulai sering menanyakan ayahnya, padahal biasanya Razi tak pernah bertanya-tanya tentang Eky. Mungkin juga karena sekarang Razi mulai senang berceloteh, pikirku saat itu.

Mimpi-mimpi aneh tentang Eky terus menghampiriku. Tak hanya itu, aku pun mulai mengalami insomnia. Aku tak bisa memejamkan mata karena takut tidak dapat mendengar jika tiba-tiba Eky datang atau menelepon kami. Merasa mulai tidak nyaman dengan keadaan itu, aku lantas memberanikan diri mencari kabar Eky dengan bertanya kepada keluarganya, tapi hasilnya nihil. Mereka hanya mengatakan bahwa Eky ada di suatu tempat, mereka pun mengatakan bahwa Eky tidak akan kembali lagi ke Jakarta dan sudah merestui jika aku mau menggugat cerai dirinya. Aku sedih, aku kecewa dan murka. Aku marah pada keluarganya karena mereka tidak memikirkan perasaanku, atau paling tidak perasaan Razi. Kok, tega-teganya mereka berkata demikian.

Setelah bertukar pikiran dengan sahabatku, aku akhirnya memutuskan untk menyewa jasa pengacara demi mengurus perceraian kami. Aku mantap untuk meninggalkan Eky. Namun, meski sepertinya aku siap untuk berpisah dengan Eky, tak bisa kupungkiri bahwa aku masih mencintainya. Sangat.

Entah mengapa menjelang pembuatan draft gugatanku, aku merasakan seluruh sendi-sendi dalam tubuhku lemas sekali. Pikiranku kosong. Aku gamang menjalani keputusan ini. Dan, yang paling aneh, aku merasakan kangen yang teramat sangat pada Eky. Tapi tak ada yang bisa kulakukan selain menikmati kerinduan ini sendiri. Harus kuakui, aku kalah. Tak berdaya dengan keadaan dan tak mampu menolak kata “pisah”.

Malam itu, aku bertahajud dan memasrahkan apa yang akan terjadi pada Sang Khalik. Doaku malam itu: “Ya Allah, jika memang perpisahan adalah jalan yang terbaik bagi rumah tangga kami, aku mohon dimudahkan dan dilancarkan, tapi ya Rabb, sungguh aku takut akan perpisahan.”

Pagi itu, seperti biasa aku berangkat ke kantor, tapi kali ini rasanya tanpa nyawa. Langkahku gontai, mungkin karena sore nanti aku akan bertemu dengan pengacaraku.

Menjelang istirahat makan siang, satu pesan singkat masuk ke hp-ku. Kulihat segera. Dari Riris, adik iparku. Pesannya singkat: Nik, tolong hubungi aku segera, penting! Eky sudah nggak ada, Nik. Sudah pergi meninggalkan kita pagi tadi.

Lagi-lagi, aku hanya bisa diam, menangis, kemudian pingsan.

Mungkin inilah jawaban dari doaku malam tadi, mungkin juga inilah arti mimpi aneh tentangnya. “Jaga Razi ya,” ucap Eky dalam mimpiku semalam.

I miss him and only God knows how much.


Lagu “Lirih” yang dinyanyikan almarhum Chrisye benar-benar bisa menggambarkan apa yang yang kurasakan.


Kutahu semua tak mungkin kembali,
Kau telah pergi
Adakah kau mengerti, kasih
Rindu hati ini ingin memiliki lagi
Mungkinkah kau percaya, kasih?
Bahwa diri ini ingin memiliki lagi



* Naskah ini melalui proses edit minimal, tanpa mengurangi makna dan isi.