Tuesday, December 30, 2008

Rectoverso Moment Week#6 Winner

"Fajar Yang Telah Terbenam"
Oleh: Ratna Khomaini


Sakit memang jika orang yang benar-benar kita cintai harus pergi. Pedih rasanya hati ini bila penyesalan itu datang terlambat. Rasa ini datang begitu sempurna setelah ia benar-benar harus berada di alam ruhnya.

Ketika kita putus atau bercerai dengan orang yang kita cintai mungkin rasa sakit yang menghinggapi, tapi bagaimana bila kita ditinggal pergi untuk selama-lamanya? Apa yang mampu kita rasakan sedangkan menatap wajahnya saja sudah tidak bisa?

Mungkin orang menilai cerita ini hanya ada dalam sinetron atau novel saja, tapi inilah realitas yang harus aku hadapi. Dia mencintaiku dengan tulus, bahkan jarak ratusan kilometer rela dia tempuh hanya untuk dapat bertemu denganku. Sudah tak terhitung lagi berapa ratus e-mail dan sms yang tak terbalas, berapa ratus telepon yang tak terangkat, dan berapa ratus lagi aku menyakitinya dengan cacian serta perilaku yang dapat dikatakan kejam. Secara fisik dia memang jauh dari kesempurnaan, tapi jauh di balik semua itu ada keindahan yang menyeluruh dalam hatinya.

Dia seorang Fajar yang benar-benar menjadi fajar dalam kehidupanku. Selain orang tuaku, mungkin cuma dialah yang dapat mencintaiku dengan tulus, tahan dengan sifat kekanak-kanakanku. Namun selama kesempatanku masih ada, aku tak pernah menyadarinya. Dia ada untukku ketika aku benar-benar hancur ditinggal orang yang benar-benar aku cintai, yang membawa harta yang paling berharga. Dia ada untukku ketika semua orang memandangku sebelah mata akibat aib yang kubawa.

Sekarang, ketika cinta itu tumbuh dengan sempurna, ketika rasa ini menjadi semakin dalam, dia harus pergi. Seandainya aku tahu dia akan pergi secepat ini, mungkin waktu yang tersisa akan kuhabiskan hanya bersamanya.

Sekarang, yang dapat aku lakukan hanya memandangnya dengan mata hatiku, mengkristalkan dia agar tetap abadi dalam luth rabbani-ku.


Maaf ku telah menyakitimu
Ku telah kecewakanmu
Bahkan kusia-siakan hidupku
Dan kubawa kau seperti diriku...
Akhirnya juga harus kurelakan
Kehilangan cinta sejatiku...
Bila nanti esok hari
Kutemukan dirimu bahagia
Izinkan aku titipkan
Kisah cinta kita selamanya...


"Demi Cinta" - Kerispatih



* Naskah ini melalui proses edit minimal, tanpa mengurangi makna dan isi.

No comments:

Post a Comment